PSB Madrasah Aliyah Bilingual 2018


      Ketika banyak lembaga pendidikan kesulitan menghadapi penetrasi, moderenisasi, dan globalisasi, dan terpaksa menelan mentah-mentah segala nilainya, pesantren justru menjadi lembaga paling siap melakukan dialog secara kritis dengan perkembangan dan segala perubahan. Hingga sekarang, pesantren tetap mampu mempertahankan nilai-nilai baik yang mentradisi dan terbuka lebar untuk menjemput nilai-nilai baru yang lebih baik. Kian banyak pesantren mampu menawarkan pendidikan alternative dan mendapat apresiasi yang luar biasa dari masyarakat.

1.                    Madrasah Aliyah Bilngual menawarkan sebuah pendidikan yang terpadu,integral,holistic,dan spiritualis.

2.       Ilmu hakekatnya dari Alloh SWT, guru di kelas adalah “perantara”, yang bisa kita lakukan adalah menyempurnakan ikhtiar. Ilmu akan diberikan kepada mereka yang “pantas” menerima. Maka aktifitas dan ikhtiar seperti “selalu memiliki wudlu sebelum melakukan kegiatan belajar-mengajar(KBM),shalat malam,shalat jamaah,shalat dhuha,dll. Dan doa adalah bagian “terpenting” untuk mendapatkan ilmu. Disamping belajar tekun,disiplin,penuh motivasi,bercita-cita dan lain-lain.

3.       Kurikulum Departemen Agama atau Pendidikan Nasional dipadu dengan kurikulum yang dikembangkan pesantren,menjadi kurikulum yang saling mengisi, menguatkan, dan saling melengkapi.

4.       Lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat terintegrasi dan ketiganya dirancang menjadi lingkungan kondusif untuk “pembelajaran”. Pesantren tidak hanya “jajaran gedung yang bisu”, tapi sebuah lingkungan yang dirancang walau sangat sederhana yang mampu “bicara” hingga peserta didik atau siapapun                                                                                                                                                                       ter”stimulasi” untuk belajar.


5.       Ilmu yang terbagai dalam banyak “tema” hanya untuk memudahkan “belajar”.Madrasah Aliyah Bilingual memberi ruang peserta didik untuk berfikir “holistik”, beragam ilmu harus menyatu dan memberikan kemampuan peserta didik untuk selalu belajar dan merespon realitas sosialnya dengan jawaban terbaik. Dengan konsep ini, terbukti kami mampu mengantarkan santri menjadi pribadi yang siap belajar,diberbagai perguruan tinggi dari dalam  negeri maupun luar negeri dan juga di tengah masyarakat. Mereka tahu apa yang harus dilakukannya, sadar kepada siapa saja harus bertanggung jawab.


Comments

Popular posts from this blog

SMP UNGGULAN BERBASIS PESANTREN AMANATUL UMMAH

Pengaruh Blog dalam Berkarya Sastra

Bali land